Proses Terjadinya Menstruasi Bulanan Pada Wanita- Peristiwa menstruasi pada wanita, terjadi ketika memasuki masa pubertas. Masa pubertas biasanya dimulai pada rentang usia 12 hingga 17 tahun.
Tanda lain pubertas yaitu pembesaran payudara, suara memberat, pinggul membesar, munculnya jerawat dan sebagainya.
Siklus menstruasi, setiap orang juga berbeda-beda. Ada yang mendapat jatah menstruasi sekali dalam sebulan, ada pula yang mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan. Hal itu normal-normal saja.
Bagi wanita dewasa, hal itu sudah biasa terjadi. Namun bagimana dengan remaja baru?
Remaja baru, seringkali merasa takut atau khawatir ketika melihat darah menstruasi pertama kali. Yuk baca artikel OKEMOM lebih lanjut, supaya tidak panik lagi.
Proses Terjadinya Menstruasi
Peristiwa meluruhnya dinding rahim serta endometrium, menyebabkan darah haid atau menstruasi keluar dari vagina.
Umumnya, durasi siklus menstruasi adalah 28 hari, dengan lama menstruasi 4 hingga 6 hari. Jumlah darah yang keluar pun rata-rata sebanyak 20-60 mililiter.
Mengenal siklus menstruasi
Berikut pembagian siiklus menstruasi:
- Fase Menstruasi. Meluruhnya endometrium yang keluar melalui vagina. Biasanya wanita ataupun remaja akan merasakan gejala seperti nyeri di perut bawah dan punggung karena rahim berkontraksi untuk membantu meluruhkan endometrium.
- Fase Folikular. berlangsung sejak hari pertama menstruasi sampai memasuki fase ovulasi. Pada tahapan ini, ovarium akan memproduksi folikel yang berisi sel telur. Pertumbuhan folikel ovarium kemudian akan menyebabkan endometrium menebal. Fase ini biasanya terjadi pada hari ke-10 dari 28 hari dalam sebuah siklus menstruasi.
- Fase Ovulasi. Pada fase ovulasi, sel telur kemudian akan dilepaskan untuk dibuahi. Sel telur yang telah matang kemudian akan bergerak ke tuba fallopi dan menempel di dinding rahim. Sel telur ini umumnya hanya bertahan selama 24 jam. Fase ovulasi menandai masa subur wanita dan biasanya terjadi sekitar dua minggu sebelum siklus menstruasi berikutnya dimulai.
- Fase Luteal. Setelah fase ovulasi, folikel yang telah pecah akan mengeluarkan sel telur akan membentuk korpus luteum, yang kemudian akan memicu peningkatan hormon progesteron untuk mempertebal lapisan dinding rahim. Pada tahap ini, biasanya akan terjadi beberapa gejala yang terjadi, mulai dari payudara membesar, muncul jerawat, badan terasa lemas, menjadi mudah marah atau emosional.
Proses menstruasi ini akan terus berputar, hingga seorang wanita mengalami menopause.
Sudah tau kan proses terjadinya menstruasi. Jadi, tidak perlu panik lagi. Kalau memang ada sesuatu yang tidak normal pada siklus menstruasi, silakan konsultasi dengan dokter.