Menerapkan pola makan bergizi seimbang jadi tantangan. Banyaknya makanan dan minuman dengan gizi dan nutrisi minim, membuat orang tua terutama ibu harus pintar memilih asupan tepat bagi anggota keluarga.
Gaya hidup yang kurang baik juga jadi alasan, pola makan seperti ini masih jarang diterapkan.
Padahal, dalam menjalankan keseharian sangat bergantung pada jenis dan jumlah makanan yang masuk ke tubuh.
Oleh sebab itu, yuk mom mulai terapkan pola makan dengan gizi seimbang, supaya kesehatan keluarga terjaga.
Pola makan dengan gizi seimbang

Kandungan dalam makanan akan terserap oleh tubuh dan diolah menjadi sumber energi untuk bisa melakukan beragam aktivitas.
Pentingnya mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang juga agar tubuh mendapatkan apa yang dibutuhkan.
Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Dr. RR Dhian Probhoyekti, SKM, MA dalam konferensi pers virtual mengatakan ada 10 pesan gizi seimbang yaitu:
- Mengonsumsi makanan beragam
- Perbanyak asupan serat dan vitamin melalui buah sekitar 150 gram dan sayuran 250 gram.
- Tingkatkan konsumsi harian yang mengandung protein tinggi baik hewani maupun nabati sekitar 2-4 porsi perhari
- Menambahkan berbagai jenis makanan pokok sekitar 3-4 porsi atau setara 100 gram nasi
- Membatasi asupan gula, garam dan lemak
- Memenuhi 15-30 persen kebutuhan harian dengan sarapan pagi sebelum pukul 9
- Cukupi kebutuhan cairan hingga 1.5 liter perhari
- Selalu membaca label kemasan sebelum membeli produk instan
- Mencuci tangan dengan air mengalir hingga bersih
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur
Dari banyaknya pesan di atas, mom bisa mulai dengan mencoba metode piringku untuk memulai pola makan seimbang.
Misalnya dalam satu piring makan harus ada:
- Separuh piring harus mengandung buah dan sayur, lebih banyak sayuran daripada buah
- Sedangkan separuh lagi yakni makanan pokok dan lauk
- Porsi makanan pokok juga lebih banyak dibandingkan lauk
- Meminum air setiap habis makan
Tujuan utama yaitu untuk mendorong gerakan konsumsi makanan bergizi.
Namun, dalam prakteknya penerapan ini belum bisa terwujud secara massal lantaran kondisi ekonomi masyarakat yang beragam cenderung menurun.
Diikuti dengan gerakan masyarakat yang dikenal 4 pilar

Selain mengonsumsi makanan kaya gizi, sejatinya juga perlu menerapkan pola hidup sehat seperti yang telah dipublikasikan dalam Instruksi Presiden no 1 tahun 2017.
Gerakan hidup sehat misalnya seperti:
- Memastikan pola makan sudah sesuai kebutuhan harian dan beragam
- Melakukan gaya hidup sehat dan bersih
- Melakukan aktivitas fisik seperti senam, bermain video games interaktif dan exercise selama di rumah
- Memantau perubahan berat badan supaya tetap dalam berat normal
Sebagai tambahan, kurangi makanan cepat saji dan lebih memilih masakan homemade dengan kualitas terjaga. Serta hindari minuman beralkohol dan rokok.
Manfaat melakukan konsumsi makanan bergizi seimbang

Gizi seimbang berpengaruh pada cara kerja tubuh dan otak. Sering kali jika seseorang mengalami kekurangan gizi, dampaknya langsung terasa seperti mudah lelah.
Kemudian akan berlanjut pada kelemahan dan menurunkan koordinasi tubuh.
Setelah menjalani mengonsumsi makan seimbang secara konsisten, manfaat yang akan didapat yakni:
- Peningkatan sistem metabolisme tubuh sehingga mampu menahan infeksi penyakit
- Tubuh tampak bugar dan sehat
- Organ vital dapat bekerja optimal
- Mampu mempertahankan berat badan
- Sebagai upaya menjaga kesehatan jangka panjang
- Kemampuan otot dan tulang berkembang
Bagi anak-anak jumlah gizi serta nutrisi yang masuk ke tubuh tentu sangat berpengaruh di masa pertumbuhan. Selain itu, hal ini akan berdampak pada kemampuan akademiknya di masa mendatang.
Melalui pola makan dengan gizi seimbang di atas, mom bisa memastikan kebutuhan harian keluarga terpenuhi.