Usai melahirkan, perempuan kerap kali merasakan gairah seks yang menurun. Jangankan melakukan, membayangkan saja tidak mau. Sebab, masih terbayang rasa sakit usai melahirkan.
Apalagi setelah melahirkan, baik normal maupun caesar mom butuh waktu untuk pemulihan. Dan mom tidak disarankan berhubungan seksual dalam 6 minggu setelah melahirkan, sampai luka persalinan membaik, pendarahan berhenti dan serviks mulai menutup.
Meskipun kondisi ini bisa dianggap wajar dan normal, akan tetapi jika dibiarkan tanpa adanya solusi, keharmonisan rumah tangga bisa saja terganggu.
Namun, suami juga perlu mengerti keadaan istrinya, karena kondisi pasca melahirkan perempuan disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu.
Ada banyak faktor penyebab menurunnya gairah seks usai melahirkan, seperti penjelasan berikut ini.
1. Kelelahan

Kelelahan karena mengurus anak menjadi faktor utama yang menyebabkan rendahnya tingkat libido.
Belum lagi jumlah jam tidur yang sangat berkurang dari biasanya, karena harus mengikuti jam tidur bayi yang belum teratur. Ini memaksa mom harus bangun 2 jam sekali misalnya, untuk mengurus si kecil yang tiba-tiba menangis.
Tak hanya mengurus bayi, seorang ibu juga mempunyai kewajiban untuk mengurus rumah tangga, seperti membersihkan rumah, mengurus suami, memasak, dan lainnya. Rasa lelah yang perempuan alami tentu akan semakin bertambah.
Maka jangan heran jika usai melahirkan, kerap kali mengalami perubahan pada gairah seks. Perempuan lebih memilih menambah waktu untuk beristirahat, dibanding melakukan hubungan intim bersama suami.
2. Kontrasepsi

Pemakaian alat kontrasepsi menyebabkan peningkatan SHBG (sex hormon binding globulin) sehingga kadar androgen bebas akan berkurang. Kondisi inilah yang memengaruhi gairah dalam berhubungan seksual mengalami penurunan.
Tak hanya pil KB yang dapat memengaruhi naik turunnya gairah seks perempuan. Sebab, beberapa alat kontrasepsi lainnya juga menurunkan gairah seks perempuan, terlebih usai melahirkan. Misalnya, alat kontrasepsi non hormonal spirar dan IUD.
3. Perubahan fisik

Usai melahirkan, perempuan mengalami perubahan fisik dan membuatnya merasa kurang percaya diri. Stretch mark di perut, bokong, paha, dan perutnya yang semula kencang, usai melahirkan terdapat lapisan lemak yang muncul.
Perubahan fisik yang terjadi membuat perempuan yang mengalaminya usai melahirkan merasa malu dan enggan menunjukkan pada suaminya. Lantaran Ia takut dirinya tidak semenarik dulu.
4. Hormonal

Pada saat menyusui, tubuh seorang ibu akan mengurangi produksi hormon esterogen (hormon untuk membangkitkan gairah seks) dan meningkatkan hormon prolaktin untuk menghasilkan ASI.
Saat hormon esterogen menurun, bisa menyebabkan vagina menjadi lebih kering, hal ini tentu saja menimbulkan rasa sakit dan perih saat berhubungan intim.
5. Gaya hidup tidak sehat

Usai melahirkan, tak sedikit perempuan kembali menekuni gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengkonsumsi obat-obatan terlarang, mengkonsumsi minuman beralkohol.
Padahal gaya hidup sehat yang berantakan mengakibatkan turunnya libido.
Daripada merusak kesehatan diri sendiri dan anak, baiknya mom lakukan hal yang lebih bermanfaat. Demi meningkatkan kembali gairah seks usai melahirkan.
Nah, itulah beberapa alasan gairah seks menurun usai melahirkan. Bila kondisi terus memburuk sebaiknya langsung konsultasi ke dokter. Supaya hubungan dengan pasangan makin intim dan harmonis.