Setiap orang tua ingin buah hatinya tumbuh menjadi anak yang cerdas, berbakat, dan sukses. Maka tidak heran jika banyak orang tua yang rela melakukan apapun demi tercapainya keinginan.
Rasa bangga tidak bisa terpendam ketika seorang anak bisa berhasil meraih kesuksesan tersebut. Kesuksesan tidak semata-mata ketika Ia tumbuh dewasa, tetapi saat Ia berhasil meraih nilai terbaik di sekolah dan kemampuannya dalam bidang tertentu.
Tapi, masih ada orang tua yang masih membandingkan anaknya dengan anak lain. Padahal hal tersebut tidak baik untuk psikologisnya. Untuk itu, cobalah berhenti membandingkan anak mulai dari sekarang, agar dampak buruk berikut ini tidak menghantui si kecil.
1. Membuat anak stres

Seorang anak yang terus dibandingkan dengan anak lain akan membuatnya merasa sangat tertekan dan terbebani.
Perbandingan yang kerap kali mom berikan pada si kecil dapat menyebabkan Ia merasa cemas bahkan insomnia. Jika dalam waktu yang berkepanjangan Ia terus mengalami hal ini, dirinya bisa saja mengalami stres.
Pada dasarnya, ketika seorang anak berprestasi buruk, membandingkan dengan anak lain seharusnya tidak dilakukan. Cobalah untuk mencari tahu apa yang membuat prestasinya buruk, bicaralah dari hati ke hati. Kemudian, mencari solusinya bersama.
2. Menarik diri

Anak-anak yang mengalami perbandingan dari orang tuanya, cenderung membuatnya merasa terintimidasi atau dihakimi. Hal tersebut dapat membuat dirinya enggan mencoba lagi, karena takut gagal atau melakukan kesalahan lagi, Ia tahu bahwa seseorang akan jauh lebih baik darinya.
Itulah mengapa beberapa anak lebih suka tidak mencoba lagi ketika gagal, bahkan tidak mencoba sama sekali. Ini dapat merusak pikiran dan perkembangan si anak lho.
Perasaan tersebut juga bisa membuat anak menarik diri dari pergaulan dan tumbuh menjadi pribadi yang pemalu, canggung, hingga takut menjalin hubungan. Karena rasa khawatir yang terus muncul terhadap ekspetasi dan pandangan orang lain terhadap kemampuan dirinya.
3. Membunuh kepercayaan diri

Mom harus tahu, bahwa si kecil sudah berusaha keras untuk mencapai sesuatu yang terbaik dalam dirinya. Tapi, ketika perbandingan yang terus ditujukan, bisa saja membunuh kepercayaan dirinya.
Pikirannya terus dihantui rasa takut untuk memulai suatu hal yang baru. Seiring berjalannya waktu, ini akan sangat memengaruhi prestasinya.
4. Menekan bakat anak

Banyak orang tua yang mendorong atau menuntut anaknya untuk menggeluti bidang yang tidak anak sukai. Kegagalan orang tua menaklukan bidang yang disukai pada masa muda, harus dilampiaskan pada anak yang sama sekali tidak tertarik dan berbakat pada bidang tersebut.
Akibatnya, bakat dan potensi anak hanya bisa terpendam dan tentu saja tidak berkembang. Keinginannya untuk mengembangkan bakatnya harus terhenti. Karena tuntutan orang tuanya.
Padahal, memberikan kebebasan pada anak merupakan hal yang sangat penting untuk masa depan.
5. Menjauh dari orang tua

Anak-anak yang terus menerus dibandingkan oleh orang tuanya akan menarik diri dan menjauh dari orang tua. Karena Ia merasa jika orang tuanya tidak bisa menerimanya, perasaan tidak nyaman dan hilangnya kepercayaan.
Nah, itulah 5 dampak negatif sering membandingkan anak. Ingatlah mom, setiap anak memiliki kecerdasan dan keunikan yang beda-beda.
Daripada membandingkan dengan anak lainnya, kenapa tidak memberikan motivasi dan dukungan kepadanya. Meskipun hari ini gagal, kita tidak pernah tahu kesuksesan apa yang akan datang kepadanya di hari esok.