Apakah Mommy memiliki hobbi mengoleksi tanaman? Jika iya, apakah Mommy tahu dengan tanaman berwarna ungu yang cantik ini?
Yaa, bunga lavender.
Pasti Mommy sudah tidak asing lagi mendengar nama bunga yang satu ini. Bunga lavender di kenal sebagai bunga dengan wangi dan warna yang khas serta memiliki segudang manfaat.
Salah satu manfaat yang terkenal dari bunga lavender yakni, untuk pengusir nyamuk.
Cara Menanam Bunga Lavender dengan Benar
Menanam bunga lavender tidak boleh sembarangan, karean bunga ini harus diberikan beberapa perlakuan khusus, agar dapat tumbuh dengan baik.
Apakah sebelumnya Mommy sudah pernah mencoba menanam tumbuhan satu ini?
Jika belum, Mommy harus mengetahui bagaimana cara menanam bunga lavender dengan benar.
Yuk Mom, disimak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Pemilihan Bibit Bunga Lavender
Hal yang pertama perlu Mommy lakukan ketika ingin menanam bunga lavender adalah, memilih bibit bunganya terlebih dahulu.
Pemilihan bibit ini harus sangat teliti, pilihlah bibit yang berkualitas.
Selain itu, pemilihan bibit juga harus yang cocok untuk ditaman di lingkungan rumah. Karena jenis tanaman ini memiliki 25 jenis yang berbeda.
Saat memilih bibit, Mommy dapat berkonsultasi dengan penjual tanaman tempat Mommy membelinya. Pilihlah bibit yang bebas dari serangga.
2. Mempersiapkan Media untuk Menanam Bunga Lavender
Jika Mommy sudah menemukan bibit yang berkualitas, selanjutnya Mommy dapat menyiapkan media untuk menanam bibit bunga lavender.
Pastikan media/pot yang Mommy miliki sudah dilubangi bagian bawahnya. Gunakan styrofoam dengan ketebalan 5cm untuk alasnya dan sesuaikan dengan diameter styrofoam.
Fungsi styrofoam ini untuk menyerap kelembaban yang berlebihan.
Jangan sampai Mommy salah dalam memilih media tanam ya. Sebab, jika hal ini terjadi akan menyebabkan bibit tidak berkecambah.
3. Proses Penyemaian Bibit Bunga Lavender
Proses penyemaian merupakan proses penumbuhan bibit menjadi kecambah.
Proses ini menjadi tahapan yang terpenting, dalam tata cara menanam bunga lavender. Sebab, banyak orang yang tidak berhasil dalam penumbuhan bunga lavender ini.
Oleh karena itu, agar kecambah yang Mommy tanaman dapat tumbuh dengan baik, ikutilah langkah berikut ini:
- Pertama, Mommy dapat meletakkan styrofoam pada lapisan bawah pot.
- Kemudian, mencampurkan tanah, pupuk kompos dan pasir dengan perbandingan 1:1:1.
- Setelah semua tercampur, masukkanlah ke dalam pot.
- Buatlah lubang pada bagian tengah menggunakan cetok.
- Lalu, masukkan 1 bibit bunga lavender, lalu tutup kembali dengan memadatkan tanahnya.
Jangan lupa untuk selalu menyiram dengan air secukupnya, dan letakkan pot di tempat yang dapat terkena intensitas cahaya matahari yang cukup.
4. Pemindahan Bibit Bunga Lavender
Cara menanam bunga lavender selanjutnya yakni, memindahkan bibit ke media tanam yang lebih luas.
Kegiatan ini dapat dilakukan jika bibit sudah mulai berkecambah.
Ketika sudah berusia 1 bulan, biasanya kecambah bunga lavender akan memiliki tinggi mencapai 15 cm.
Pada saat inilah, waktu yang tepat untuk Mommy melakukan pemindahan ke media tanam yang lebih luas.
Oh iya Mom, 1 jam sebelum melakukan pemindahan sebaiknya Mommy menyiramnya terlebih dahulu, ya.
5. Perawatan Bunga Lavender
Setelah Mommy memindahkan bibit ke tempat yang lebih luas, tahap selanjutnya adalah merawat bunga lavender dengan baik.
Rawatlah bunga lavender, dengan meletakkannya di tempat yang dapat terkena sinar matahari.
Berikan juga pupuk tepat waktu, dan perhatikan apakah ada gulma-gulma atau tidak.
Menyingkirkan gulma-gulma pada tumbuhan sangat penting dilakukan, sebab gulma-gulma dapat merusak tumbuhan.
Itulah tahapan cara menanam bunga lavender dengan baik dan benar, yang perlu Mommy ketahui.
Jika bunga lavender yang Mommy tanam sudah tumbuh besar, maka Mommy dapat memanfaatkannya untuk bermacam-macam keperluan. Karena tanaman ini memiliki beragam manfaat.