Tanda wanita mengalami ovulasi – Mom, kehamilan tentunya menjadi momen yang sangat di tunggu-tunggu untuk sepasang suami istri. Oleh karena itu, agar program kehamilan berhasil Mommy harus mengerti dengan ovulasi.
Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur matang yang siap untuk dibuahi dari indung telur atau ovarium ke tuba falopi. Dengan memperhatikan tanda-tanda ovulasi, Mommy dapat memperbesar peluang kehamilan.
Namun, apa saja sih tanda-tanda ovulasi? Berikut penjelasan selengkapnya.
Tanda-tanda sedang mengalami ovulasi
Hai Mom, mengenali tanda-tanda ovulasi itu sangat penting. Hal ini, dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim dengan suami.
Jika Mommy sering melakukan hubungan intim, namun tidak di lakukan pada saat ovulasi, maka kesempatan dalam kehamilan tidak besar. Untuk mengetahui Mommy sedang berovulasi ternyata ada tanda-tandanya, loh. Yuk Mom, di simak penjelasan tanda-tanda sedang mengalami ovulasi.
1. Nyeri pada payudara
Tanda pertama ketika Mommy sedang berovulasi yakni, peyudara terasa nyeri. Selain terasa nyeri, payudara juga tiba-tiba akan terasa lembek. Hal ini terjadi karena, adanya peningkatan hormon progesteron.
Rasa nyeri saat berovulasi, sama seperti nyeri payudara pada saat pramenstruasi.
2. Perubahan lendir serviks
Saat mendekati masa ovulasi, akan ada perubahan dari kepekatan cairan serviks. Hal ini disebabkan kerena, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon estrogen.
Pada saat tidak berovulasi, lendir serviks terlihat lebih pekat. Namun, pada saat berovulasi akan membuat lendir serviks menjadi bersih, licin dan juga elastis seperti putih telur.
Hal ini akan membantu sperma berenang menuju sel telur yang dilepaskan selama ovulasi.
3. Nyeri pada perut bagian bawah dan panggul
Nyeri pada panggul dan perut bagian bawah merupakan tanda ovulasi yang sangat tidak nyaman untuk wanita.
Ketika hal ini terjadi, pergerakan tubuh akan selalu sakit.
Jika Mommy merasakan nyeri pada perut dan panggul yang luar biasa sakitnya, cobanya untuk segara berkonsultasi dengan dokter.
4. Peningkatan fungsi indera
Tanda ovulasi selanjutnya di rasakan oleh beberapa wanita di paruh kedua dari siklus menstruasi.
Biasanya indera penglihatan, penciuman dan perasa akan cenderung lebih sensitif.
Uniknya, pada saat wanita merasakan tanda ini, Ia akan lebih tertarik pada aroma feromon laki-laki.
5. Perubahan posisi serviks
Posisi serviks (leher rahim) akan mengalami sedikit perubahan pada saat masa ovulasi mendekat.
Untuk Mommy, mengecek posisi leher rahim sebaiknya di lakukan setiap hari dengan waktu yang sama. Cara mengecek posisinya, dengan menyelipkan jari Mommy yang bersih ke dalam miss V dengan arah lurus.
Jika tidak sedang dalam masa ovulasi, maka Mommy seharusnya bisa merasakan ujung serviks (jika diraba akan terasa seperti bagian ujung bawah hidung).
Namun, jika dalam masa ovulasi, bagian tersebut akan lebih tinggi dan sulit terjangkau. Hal ini dilakukan untuk memudahkan sperma untuk berenang dan bertemu sel telur.
6. Bercak Ovulasi
Munculnya bercak kecoklatan dari vagina adalah tanda normal ovulasi.
Hal ini terjadi dikarenakan, folikel yang mengelilingi dan melindungi oosit sedang berkembang. Folikel tersebut tumbuh yang pada akhirnya pecah dan menghasilkan sejumlah pendarahan kecil.
Meskipun bercak ovulasi merupakan tanda yang normal, namun Mommy juga tetap harus memeriksa diri ke dokter untuk memeriksa bila ada tanda-tanda infeksi.
Nah jadi itulah tanda wanita mengalami ovulasi. Saat Mommy sedang berovulasi adalah waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim. Hal ini agar dapat memperbesar peluang kehamilan.