Akhir-akhir ini cuaca masih tidak menentu keadaannya, kadang pagi hujan tapi siangnya justru panas. Hal ini dapat memengaruhi kondisi kesehatan seseorang, tidak terkecuali anak.
Salah satu penyakit yang sering muncul ketika musim hujan selain flu dan demam berdarah adalah malaria. Namun kasus positif malaria hanya ditemui di daerah endemis, seperti di kawasan timur Indonesia dan Kalimantan Timur.
Dari sinilah potensi anak terkena gigitan nyamuk semakin besar, bahkan dari malaria, nyawa anak bisa dalam bahaya. Maka dari itu, perlu mom ketahui apa saja gejala malaria pada anak.
1. Demam

Malaria adalah penyakit infeksi menular yang meluas dari gigitan nyamuk. Umumnya, penderita penyakit ini mengalami keluhan demam atau menggigil.
Masalah itu juga nyatanya bisa anak rasakan ketika mengalami gejala malaria. Namun, perbedaan demam anak dan demam yang terjadi pada orang dewasa adalah terletak pada jangka waktunya.
Jika orang dewasa akan mengalami demam yang terjadi secara periodik atau tidak menentu, berbeda dengan anak yang akan terus-terusan terserang demam selama malaria belum sembuh.
2. Kejang

Kejang adalah gejala berbahaya yang bisa timbul akibat malaria. Kondisi ini bisa terjadi tanpa muncul demam terlebih dahulu, jadi sifatnya tiba-tiba dan tidak bisa kamu prediksi.
Anak kejang ketika malaria sebenarnya dikarenakan infeksi parasit yang sudah sampai sistem saraf. Selain itu, malaria juga umumnya menimbulkan gangguan tidur seperti mengigau dan bicara melantur.
3. Ikterus

Ikterus merupakan kondisi di mana ada perubahan yang terjadi pada warna mata serta kulit menjadi kekuningan. Gejala ini terjadi karena adanya kerusakan pada sel hati akibat infeksi parasit malaria.
Bukan hanya itu saja, karena sel yang rusak itu liver bisa menjadi bengkak dan perut penderita akan membesar.
4. Diare

Diare yang disebabkan oleh malaria biasanya punya gejala lain yang mengikuti seperti muntah, feses anak menjadi lebih berlendir dan berwarna hijau gelap.
Meskipun hal ini sangat wajar terjadi pada buah hati, tetapi bila terus-terusan terjadi anak bisa mengalami dehidrasi lho.
Oleh karena itu, jika gejala ini semakin memburuk bawalah si kecil ke dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
5. Pegal dan sakit kepala

Salah satu studi yang sudah Malaria Journal lakukan pada 2016 menyatakan bahwa, parasit dapat menyerang sistem kerangka serta otot manusia.
Itulah yang membuat anak seringkali mengeluh tubuhnya terasa ngilu dan sakit. Apalagi, ada sebuah studi yang terdapat di jurnal Acta Neurologica Taiwanica 2009 menyebutkan sakit kepala luar biasa termasuk dalam salah satu gejala malaria.
Menurut penelitian kemungkinan besar hal ini terjadi akibat senyawa sitokin yang terdapat pada malaria akut.
Itulah gejala yang timbul dari malaria pada anak. Perlu kamu ketahui bila si kecil mengalami gejala di atas, segeralah bawa ke dokter. Sehingga tidak menimbulkan masalah baru nantinya.