Sebagai bahan makanan yang praktis, telur menjadi pilihan utama mom ketika bingung menentukan menu makan.
Menu makanan yang terbuat dari telur juga semakin bervariasi, mulai dari makanan pembuka, utama bahkan penutup.
Salah satu olahan yang paling favorit yakni telur yang dimasak setengah matang. Tapi, sebenarnya aman nggak sih mengonsumsi telur setengah matang?
Apakah kenikmatannya sebanding dengan manfaatnya? Simak penjelasan berikut ini.
Konsumsi telur setengah matang bagi kesehatan tubuh

United States Departement of Agriculture atau USDA menyarankan bagi orang yang tetap ingin mengonsumsi telur setengah matang harus melalui pasteurisasi terlebih dahulu.
Pada dasarnya mengonsumsi telur mentah aman-aman saja, tapi perlu alasan untuk melakukannya.
Sebab, salmonella pada telur tak matang menyebabkan muntah, kram perut hingga darah di feses.
Salmonella sendiri merupakan jenis bakteri yang paling sering menjadi penyebab penyakit terkait makanan. Bahkan, dari FDA pernah mencatat ada sekitar 30 orang meninggal tiap tahun karena kontaminasi salmonella.
Orang-orang yang berisiko parah terkena salmonella

Infeksi salmonella sempat menjadi pembicaraan di masyarakat, karena Osalmonella juga terdapat di daging unggas, daging sapi dan daging babi.
Ada beberapa kategori yang rentan terkena salmonella dan menyebabkan kondisi parah, yaitu:
- Bayi dan anak-anak, karena sistem kekebalan tubuh masih belum matang.
- Ibu hamil, meskipun jarang terjadi, salmonella juga dapat memicu kelahiran prematur.
- Orang berusia lanjut atau di atas 55 tahun, lebih mudah terinfeksi. Di mana terjadi Malnutrisi dan terganggunya sistem pencernaan.
- Penderita penyakit sistem kekebalan rendah seperti HIV, diabetes atau tumor ganas. Kategori ini akan semakin lemah sistem kekebalan tubuhnya.
Sebaiknya menghindari konsumsi telur mentah karena bisa menyebabkan komplikasi serius.
Cara mengurangi risiko terjadinya infeksi bakteri

Hingga saat ini belum ada penelitian yang mampu menghilangkan infeksi bakteri salmonella. Namun, mom dapat melakukan tips sederhana berikut ini untuk mengantisipasi.
- Memilih dan membeli telur yang sudah melewati masa pasteurisasi.
- Beli telur yang disimpan pada lemari pendingin yang ada di supermarket.
- Simpan telur dalam kulkas. Jika penyimpanan terjadi di suhu ruangan, khawatirnya telur cepat membusuk.
- Buang telur yang retak atau kotor secepatnya
- Hindari pembelian telur yang sudah lewat masa kedaluwarsa.
Namun, cara paling ampuh untuk menghindari salmonella adalah dengan memasak telur hingga matang.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Dapat Menghilangkan Jerawat, Ini Manfaat Lain Masker Kuning Telur
- Tak Hanya Lezat, Ini Manfaat Telur Puyuh untuk Ibu Hamil
- 5 Manfaat Telur Ikan untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
- Jangan Sampai Salah, Ini 5 Ketentuan saat Berikan Sufor
- Setelah Bercinta, Yuk Kenali Tanda Fisik Sel Telur Yang Berhasil Dibuahi Sel Sperma