Saat balita, banyak hal yang semakin membuat si kecil terlihat menggemaskan. Tak heran banyak orang yang jadi ingin menyentuh si kecil.
Namun, pada suatu kondisi buah hati malah histeris karena berdekatan atau tersentuh oleh orang asing. Peristiwa ini memang awalnya sangat wajar terjadi.
Akan tetapi, bila orang tua tidak segera menyikapi kondisi ini tanpa memberikan solusi, ke depannya kehidupan anak pasti akan sulit. Salah satunya kemampuan untuk bersosialisasi.
Maka dari itu, perlu cara mengatasi takut orang asing pada anak yang orang tua bisa terapkan. Berikut pembahasannya.
1. Bawa anak ke lingkungan dan orang yang berbeda
Source: canvacomMom, jika berpikir bahwa kondisi anak akan membaik seiring berjalannya waktu, maka pemikiran tersebut harus segera diubah.
Selagi usianya masih dini, lebih baik bantu si kecil dengan memperkenalkan pada lingkungan dan orang asing. Hal ini bisa membantunya terbiasa akan kehadiran seseorang yang tidak sering Ia lihat.
Selain itu, mom juga perlu mengeluarkan sikap positif pada orang asing, seperti tersenyum, ramah tamah serta kontak mata yang rileks. Dengan begitum si kecil lebih mudah beradaptasi dan merasa orang asing tidak akan menyakitinya.
2. Berusaha boleh, tapi jangan memaksa si kecil

Melansir dari Healthline, Kamis (18/2) para ahli menyarankan orang tua untuk tidak mengabaikan emosi dan ketakutan anak di depan orang asing.
Apalagi jika orang tua memaksakan kehendaknya untuk bisa terbiasa akan kehadiran orang lain. Sebab, dari perilaku tersebut justru buah hati akan semakin merasa cemas dan tertekan.
Bahkan, konsekuensi yang lebih parahnya lagi adalah balita bisa terserang stres berlebih. Maka dari itu, berusaha boleh kok, tapi jangan sampai jadi pemaksa untuk anak sendiri ya.
3. Ambil langkah praktis terlebih dahulu

Mencoba untuk memperkenalkan seseorang pada anak secara bertahap, bukan tiba-tiba.
Misalnya, jika kamu ingin menggunakan jasa baby sitter. Biarkan orang tersebut menghabiskan waktu bersama keluarga terlebih dahulu.
Buatlah situasi di mana balita dan baby sitter bermain bersama, namun tetap didampingi. Ciptakan suasana yang menyenangkan, hal ini bisa mengalihkan pikiran balita yang waspada pada baby sitter secara perlahan.
4. Ketahui bahwa setiap balita punya pertumbuhan yang berbeda

Sering kali masih ada beberapa orang tua yang tidak sabar dan menyamaratakan anaknya dengan orang lain.
Padahal, sikap tersebut tidak patut dilakukan mengingat setiap balita punya waktu pertumbuhan yang berbeda-beda.
Akan ada saatnya di mana semua lelah dan emosi yang sudah menumpuk jadi meledak, tetapi ingatlah bahwa itu bukan salah anak.
Meski sulit, cobalah untuk berpikir jika semua ini merupakan tahap tumbuh kembangnya si kecil. Maka dari pikiran itu, secara tidak sadar kamu akan mendapatkan kesabaran yang lebih besar lagi.
5. Tetap bersikap tenang dan positif

Ketika sedang berjalan-jalan dengan anak lalu kamu bertemu dengan orang asing, jangan tunjukkan sikap waspada dan khawatir.
Perilaku tersebut justru akan membuat balita berpikir bahwa orang tersebut berbahaya. Akhirnya, anak semakin takut dengan orang asing.
Lebih baik terapkan gerak tubuh yang tenang, misalnya menyambut dengan senyuman. Kamu juga bisa berikan pelukan sekadarnya agar bayi merasa orang itu tidak menakutkan. Cara ini cukup efektif lho.
Itulah pembahasan mengenai cara mengatasi takut orang asing pada balita. Semoga buah hati bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik. Jika merasa perlu ke ahli medis, segera periksakan balita tanpa ragu ya.