Mual saat hamil atau disebut juga morning sickness merupakan hal yang biasa dialami oleh wanita, apalagi di awal-awal trimester kehamilan.
Bagi sebagian wanita, mual saat hamil mungkin suatu kewajaran. Namun di sisi lain, beberapa wanita merasa itu hal yang cukup mengganggu aktivitas harian.
Apakah kamu juga merasa demikian, Mom? Kalau iya, yuk langsung cari tahu bagaimana cara mengatasi mual saat hamil yang akan OKEMOM ulas dalam artikel berikut ini!
Cara Mengatasi Mual di Awal Kehamilan
Kondisi mual pada wanita hamil biasanya lebih sering terjadi di pagi hari. Karena itulah disebut morning sickness.
Menurut Dr. Marjorie Greenfield, ob-gyn sekaligus penulis buku “The Working Woman’s Pregnancy Book”, sekitar 70 persen wanita mengalami mual di awal kehamilan dan sekitar 50 persen lagi mengalami muntah.
“Ini sangatlah umum, tetapi juga gejalanya sangat bervariasi. Banyak orang mual sepanjang hari, beberapa di antaranya mual di malam hari, dan yang lain bisa mual jika mereka tidak cukup tidur,” kata Greenfield.
Mual di pagi hari bisa dimulai sejak enam minggu awal pada masa kehamilan dan cenderung memuncak sekitar minggu kedelapan dan kesembilan, demikian menurut Greenfield.
Berikut ini beberapa tips mengatasi mual di awal kehamilan bagi wanita yang telah OKEMOM rangkum dari berbagai sumber:
1. Istirahatkan diri dari pekerjaan
Ketika mual dengan intensitas tinggi Di pagi hari, cobalah untuk mengurangi pekerjaan berat dan kalau bisa ambil waktu rehat sejenak dari segala macam aktivitas.
Dengan begitu, kamu akan merasa lebih rileks. Lakukan pula kegiatan santai yang kamu sukai sampai perasaan mual mulai mereda. Ini akan membantu pengelolaan fisik dan mental yang baik bagi dirimu.
2. Bicarakan dengan pasangan
Kamu mungkin enggan bercerita dengan pasangan bahwa kamu kerap mengalami mual-mual di pagi hari, karena khawatir itu akan membuat pikirannya terganggu.
Memang tidak masalah bila kamu ingin berusaha menangani morning sickness sebisa mungkin. Hanya saja, terkadang kamu sangat perlu mengutarakan apa yang kamu rasakan kepada pasangan agar tidak merasa sendiri.
Dalam hal ini berkaitan dengan kondisi mual di pagi hari selama kehamilan. Tak masalah, bicarakan saja dengan suami dan orang-orang terdekatmu tentang morning sickness yang kamu alami.
Setelah bercerita, ada kemungkinan suami kamu bisa bantu mencari tahu faktor penyebab dan cara mengatasi mual di pagi hari tersebut.
3. Tubuh tetap terhidrasi
Terhidrasi merupakan hal penting yang harus diperhatikan agar mual-mual di masa kehamilan dapat diatasi baik.
Untuk membuat tubuh tetap terhidrasi, rajinlah minum air putih. Sebagaimana anjuran bagi orang dewasa, setidaknya minum 2 liter atau 8 gelas air mineral setiap hari.
Tubuh pun akan terjaga hidrasinya bila cairan dalam tubuh tidak berkurang. Jadi jangan lupakan minum air putih yang banyak ya, Mom.
4. Konsumsi makanan yang cocok
Beberapa makanan disebutkan dapat memicu rasa mual semakin parah. Itu dialami oleh sebagian besar ibu hamil.
Maka dari itu, cari tahu makanan apa yang membuatmu mual hingga pusing dan hindari mengonsumsinya selama fase morning sickness.
Contoh makanan yang meningkatkan rasa mual misalnya kerupuk, sereal kering, makanan tinggi karbohidrat, Dan buah-buahan ringan seperti semangka.
Hindari juga makanan berlemak dan pedas. Sebagai gantinya, konsumsilah sup ayam atau jenis makanan berkuah lainnya dan makan ketika hangat.
5. Makan berulang dengan porsi kecil
Kebanyakan wanita akan lebih banyak makan dan sering merasa lapar ketika sedang hamil. Tapi ternyata, kondisi perut dan hormon seringkali membuat makanan yang masuk jadi keluar lagi alias mual hingga muntah.
Cara mengatasi mual saat hamil seperti itu bisa dengan mengatur pola makan harian. Bila biasanya kamu lansung makan dalam porsi besar di satu waktu, cobalah ganti dengan makan berulang dalam porsi kecil.
Selanjutnya, tambah dengan asupan camilan sehat lainnya seperti biskuit, buah kering, kacang-kacangan, atau makanan ringan yang memberi rasa kenyang lebih lama.
Nah, itulah beberapa tips cara atasi mual atau morning sickness saat hamil, terutama di trimester awal masa kehamilan. Semoga bermanfaat ya, Mom.