Ada beberapa tipe kepribadian manusia menurut para ahli psikologi, seperti yang akan OKEMOM jelaskan di artikel ini. Simak sampai selesai, ya!
Pada dasarnya, tipe kepribadian manusia berbeda satu sama lain. Karena itulah, kita akan bahas satu persatu, apa saja sih tipe kepribadian manusia, beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Inilah Tipe Kepribadian Manusia dalam Psikologi
Taukah kamu, ternyata karakter, sikap, dan perilaku manusia itu sedikit banyaknya dipengaruhi oleh tipe kepribadian apa yang ada di dalam dirinya.
Beberapa jenis kepribadian yang banyak diketahui orang seperti ekstrovert, introvert, dan ambivert. Namun tidak hanya itu saja ternyata. Ada banyak lagi tipe kepribadian manusia dalam teori psikologi.
Tipe Kepribadian Manusia: Introvert, Ekstrovert, Ambivert
Carl Gustav Jung, ahli psikologi asal Swiss, membagi tipe kepribadian manusia dalam 3 kelompok, meliputi introvert, ekstrovert, dan ambivert.
1. Introvert
Yang pertama adalah tipe introvert. Orang dengan kepribadian ini biasanya cenderung fokus pada diri sendiri. Mereka punya dunia sendiri.
Seorang introvert memilih menjadi asing dan tertutup dari lingkungan sekitarnya, ketimbang harus berbaur. Pemalu dan sulit bersosialisasi merupakan karakter menonjol dalam diri mereka.
2. Ekstrovert
Berbanding terbalik dengan kepribadian introvert, orang ekstrovert malah tertarik dengan keramaian, sangat open-minded, terbuka, cepat beradaptasi dengan orang baru.
Kebiasaan mereka yaitu suka bercerita, percaya diri kuat, memilih kerja tim daripada kerja sendirian, dan tertantang dengan aktivitas di luar ruangan.
3. Ambivert
Ambivert adalah kepribadian ‘tengah-tengah’, kombinasi dari introvert dan ekstrovert. Tipe kepribadian ambivert bisa jadi seorang ekstrovert dan introvert sesuai situasi-kondisi yang ia hadapi.
Mereka tidak mudah terpengaruh oleh perkataan orang lain. Kehidupan orang ambivert pun lebih seimbang daripada dua tipe kepribadian sebelumnya.
Tipe Kepribadian Manusia: Melankolis, Sanguinis, Korelis, Plegmatis
Pendapat lainnya tentang tipe kepribadian manusia yaitu menurut Hippocrates. Ia adalah seorang tabib asal Yunani yang mengelompokkan 4 jenis kepribadian, antara lain:
1. Melankolis
Sering melihat orang yang tenang, bijak, sangat detail, dan terkesan perfeksionis? Nah, orang-orang seperti itu sangat mungkin memiliki tipe kepribadian melankolis.
Dari sisi psikologi, seseorang dengan kepribadian satu ini punya ingatan kuat, sangat cerdas, jarang labil, serta selalu fokus pada proses yang dilalui menuju tujuan utamanya.
2. Sanguinis
Mirip seperti tipe kepribadian ekstrovert, sanguinis dikenal dengan karakter aktif, optimis, mudah bergaul, senang bicara di depan publik, suka kegiatan sosial, dan dominan di dalam tim.
Hal-hal rumit bukanlah ranah pemikiran orang sanguinis. Mereka merasa cukup dengan tampil apa adanya, menjadi pribadi independen, dan tidak ikut-ikutan orang lain.
Di satu sisi, karakter seperti itu ada baiknya. Hanya saja, kemandirian tersebut justru menjadi kelemahan sanguinis karena mereka jadi sulit menjalin komitmen dan gampang bosan.
3. Koleris
Hippocrates memasukkan koleris sebagai salah satu jenis kepribadian manusia. Orang-orang koleris cenderung lebih produktif, suka bebas, pantang mundur, berambisi dalam menggapai sesuatu yang disenangi.
Kelemahan mereka seringkali dipicu karena emosi naik-turun, keras kepala, dan cepat tersinggung. Namun, di sisi lain mereka adalah orang yang loyal dan profesional saat bekerja.
4. Plegmatis
Kedamaian adalah kunci utama seorang plegmatis. Sebisa mungkin orang dengan tipe kepribadian ini memilih netral dan tidak suka memihak.
Apabila butuh teman cerita, orang plegmatis sangat cocok menjadi pendengar setia. Terlebih, selera humor mereka pun baik. Mereka tidak mau pusing dan lebih suka bergaul di luar ketimbang diam sendiri.
Dalam menjalin hubungan, si plegmatis ini biasanya sangat setia dan berusaha selalu melindungi orang yang disayangi.
Nah, itulah pembahasan singkat OKEMOM tentang tipe kepribadian manusia menurut para ahli psikologi maupun cendekiawan.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan masing-masing kepribadian di atas, tentu yang mengetahui dirimu adalah kamu sendiri. Jadi, just be yourself, ya!