Selama masa kehamilan, asupan makanan harian kamu harus diperhatikan baik-baik ya, Mom. Karena, kalau kebutuhan gizi tidak seimbang, itu bisa menyebabkan kekurangan gizi atau malnutrisi bagi ibu hamil.
Dampak buruk malnutrisi selama masa kehamilan akan memberi efek pada kesehatan janin, persiapan persalinan, pemulihan pascabersalin, hingga persiapan menyusui.
Menurut sebuah penelitian, anak-anak yang lahir dari ibu kekurangan gizi selama kehamilan lebih mungkin mengalami penuaan dini dan berisiko pada organ pentingnya seperti jantung.
“Kesehatan wanita selama kehamilan sangat penting bagi kesehatan bayi mereka seumur hidup. Masyarakat harus memperhatikan peningkatan nutrisi wanita sebelum dan selama kehamilan untuk mencegah dampak buruk pada bayi,” kata Peter Nathanielsz, Direktur Universitas Wyoming dalam studi yang dipublikasikan di The Journal of Physiology.
Efek Buruk Kekurangan Nutrisi saat Hamil
Membahas soal kekurangan gizi selama kehamilan, kali ini OKEMOM telah merangkum dari berbagai sumber, beberapa efek buruk malnutrisi pada wanita hamil dan bayi:
- Persalinan sulit
- Pendarahan setelah persalinan
- Persalinan dengan operasi
- Risiko kematian ibu yang tinggi
- Keguguran
- Bayi lahir mati
- Bayi lahir prematur
- Cacat bawaan lahir
- Anemia pada bayi
- Berat badan lahir rendah
- Status kesehatan bayi lahir rendah
- Cacat tabung saraf pada janin
- Gastroschisis (lubang pada perut bayi)
- Penyakit jantung bawaan
- Bibir sumbing (bibir dan langit-langit rongga mulu tidak tertutup sempurna)
- Diafragma bayi tidak terbentuk dengan sempurna (hernia diafragma)
- Cretinism (kondisi bawaan yang mempengaruhi kelenjar tiroid yang mengakibatkan kurangnya koordinasi, ekspresi wajah kusam dan kulit kering)
- Kerusakan otak pada bayi
- Gangguan kognitif dan IQ bayi rendah
Tanda Gizi Buruk pada Ibu Hamil
Wanita yang mengalami gizi buruk atau kekurangan vitamin selama masa kehamilan dapat terlihat dari tanda-tanda fisik, maupun kondisi kesehatannya.
Berikut ini tanda ibu hamil kekurangan gizi (malnutrisi):
- Selama masa kehamilan, tidak ada penambahan berat badan sesuai pola yang berlaku, merujuk pada Kartu Menuju Sehat (KMS) ibu hamil.
- Tubuh cenderung lemah dan kurang nafsu makan.
- Pendarahan
- Anemia (kekurangan darah) dengan kadar hemoglobin kurang dari normal (11 mg/dL)
- Sering merasa pusing dan cenderung lemah, letih, lesu
- Kerusakan gigi atau masalah gigi saat hamil
- Osteomalacia (tulang menjadi terlalu lunak dan rapuh)
- Tekanan darah dan kadar protein darah sangat tinggi
Setelah mengetahui beberapa bahaya dari kekurangan nutrisi selama kehamilan, baik bagi ibu hamil maupun janin, karena itulah ibu dianjurkan untuk menerapkan diet seimbang.
Penerapan diet seimbang bisa dimulai dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran untuk mendapatkan asupan mineral, vitamin, serat dan protein.
Perbanyaklah konsumsi makanan berprotein dalam menu makanan ibu setiap hari, seperti ikan, kacang-kacangan, dan unggas.
Tambahkan juga beberapa makanan mengandung karbohidrat tinggi, misalnya kentang, jagung, nasi merah, pasta, dan roti.
Nah, itulah tadi penjelasan tentang dampak buruk kekurangan gizi (malnutrisi) selama kehamilan, serta tanda-tanda ibu hamil dengan gizi buruk. Semoga infonya bermanfaat untuk kamu ya, Mom.