OKEMOM
  • Family
    • Baby
    • Toddler
    • Kids
    • Sex and Relationship
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Beauty
    • Health
    • Tips
    • DIY
  • Review
    • Places
    • Products
  • Recipes
    • Desserts
    • Drinks
    • Foods
  • News
    • Entertainment
  • Pregnancy
    • Breastfeeding
    • Pregnant
    • Birth
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
OKEMOM
  • Family
    • Baby
    • Toddler
    • Kids
    • Sex and Relationship
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Beauty
    • Health
    • Tips
    • DIY
  • Review
    • Places
    • Products
  • Recipes
    • Desserts
    • Drinks
    • Foods
  • News
    • Entertainment
  • Pregnancy
    • Breastfeeding
    • Pregnant
    • Birth
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
OKEMOM
Home Pregnancy Pregnant

Penyebab Air Ketuban Pecah Dini Sebelum Waktu Melahirkan Tiba

Berisiko mengakibatkan komplikasi pada ibu dan calon bayi

Rizka Anggraini by Rizka Anggraini
Februari 16, 2021
in Pregnant
A A
Penyebab Air Ketuban Pecah Dini Sebelum Waktu Melahirkan Tiba

Source: parenting.firstcry.com



Ketuban pecah dini atau disebut premature rupture of membranes (PROM) biasanya ditandai dengan pecahnya kantung atau selaput ketuban sebelum waktu persalinan tiba, yaitu sebelum minggu ke-37 masa kehamilan.

Umumnya, dalam waktu 24 jam setelah ketuban pecah, bayi akan lahir. Namun, air ketuban yang pecah pada masa kehamilan justru mengakibatkan komplikasi pada ibu dan calon bayi apabila tidak ditangani sesegera mungkin.

Berbeda dengan urine, air ketuban tidak dapat ditahan sehingga akan terus mengalir keluar dengan deras walaupun sudah berusaha ditahan. Ciri-ciri air ketuban yaitu tidak berwarna (bening) dan tidak berbau pesing, melainkan cenderung beraroma manis.

Gejala yang menyertai ketuban pecah dini seperti panggul terasa tertekan, keputihan, vagina terasa lebih basah, hingga pendarahan melalui vagina. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan dan harus segera menghubungi dokter untuk penanganan lanjut.





Penyebab Air Ketuban Pecah Dini

Source: parenting.firstcry.com

Pecah ketuban sebenarnya hal wajar bagi ibu hamil. Tetapi, bila situasi tersebut tidak diikuti tanda-tanda akan melahirkan, maka itu terbilang tidak normal.

Lalu, apa penyebab air ketuban pecah dini? Terkait hal ini, belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor risiko seringkali menjadi pemicunya, meliputi:



  • Infeksi rahim, kantung ketuban, leher rahim, dan vagina.
  • Konsumsi makanan dan minuman tidak sehat.
  • Pernah mengalami cedera fisik seperti kecelakaan atau terjatuh cukup parah.
  • Rahim dan kantung ketuban terlalu meregang karena jumlah air ketuban berlebihan (polihidramnion).
  • Merokok dan konsumsi obat-obatan terlarang (narkotika) selama hamil.
  • Pernah melakukan operasi atau biopsi serviks.
  • Ada riwayat ketuban pecah dini pada kehamilan sebelumnya.
  • Mengalami pendarahan vagina selama trimester kedua dan ketiga kehamilan.
  • Adanya kelainan pada plasenta bayi.
  • Posisi janin di dalam rahim tidak normal.
  • Berat badan (indeks massa tubuh) ibu tidak seimbang.
  • Tekanan darah tinggi naik-turun.

Diagnosis Ketuban Pecah Dini

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaaen fisik pada bagian dalam mulut rahim untuk memastikan apakah benar ketuban pecah atau tidak. Pemeriksaan tersebut diikuti dengan tes tambahan, diantaranya:

RelatedPosts

Komplikasi kehamilan

Komplikasi Kehamilan yang Sering Terjadi di Trimester Ketiga

Februari 26, 2021
Manfaat Terong bagi Ibu Hamil

Manfaat Terong bagi Ibu Hamil, Baik untuk Perkembangan Janin

Februari 25, 2021
  • Tes pH. Sesuai namanya, tes ini memeriksa tingkat keasaman cairan vagina yang cenderung akan lebih tinggi apabila ketuban sudah pecah.
  • USG (ultrasonografi). Selain untuk memeriksa kondisi janin dan rahim, tes ini juga berlaku untuk melihat jumlah air ketuban yang masih tersisa. Sehingga, dokter dapat menentukan langkah penanganan lebih lanjut.

Komplikasi Ketuban Pecah Dini

Source: medicalnewstoday.com

Air ketuban pecah dapat menyebabkan komplikasi serius pada ibu dan bayi dalam kandungan. Komplikasi yang dimaksud antara lain:





  • Infeksi pada selaput pelindung janin atau disebut chorioamnionitis. Berisiko menyebabkan infeksi pneumonia, meningitis, dan sepsis.
  • Bayi lahir prematur (lahir lebih awal sebelum waktunya). Berisiko mengalami kelainan pada saraf dan gangguan pernapasan.
  • Bayi terlilit tali pusar. Pada beberapa kasus, tali pusar bayi bahkan keluar dari rahim dan turun menuju vagina. Kompresi tali pusar ini dapat menyebabkan cedera otak hingga kematian.
  • Berpotensi menyebabkan keguguran ibu hamil.
  • Menyebabkan gangguan perkembangan pada bayi, seperti penyakit paru kronis, hidrosefalus, dan lumpuh otak (cerebral palsy).
  • Jika ketuban pecah sebelum usia kehamilan 23 minggu, paru-paru janin cenderung tidak berkembang baik dan menyebabkan janin tidak bisa bertahan hidup. Kalaupun bertahan hidup, maka kemungkinan besar mengalami cacat fisik dan mental saat lahir.
  • Solusio plasenta, yaitu terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta dari dinding rahim sebelum proses persalinan terjadi.

Pencegahan Ketuban Pecah Dini

Pada dasarnya, tidak ada hal khusus untuk mencegah ketuban pecah dini. Sebab, ini sering terjadi sewaktu-waktu tanpa rencana. Tapi para ahli medis menyarankan agar ibu hamil tidak merokok dan usahakan periksa kehamilan secara berkala agar tumbuh kembang janin terus terpantau baik.

Sebagai catatan, apabila mom merasakan ada tanda-tanda air ketuban pecah dini sebelum melahirkan, jangan mengulur waktu, ya. Segera pergi ke rumah sakit untuk mendapat penanganan utama dari dokter kandungan.

Tags: Air KetubanIbu HamilKehamilan
ShareTweet

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe

Related Posts

Pregnant

Komplikasi Kehamilan yang Sering Terjadi di Trimester Ketiga

Februari 26, 2021
Komplikasi kehamilan

Pada umumnya, komplikasi kehamilan dapat terjadi pada trimester ketiga. Tentu kondisi ini akan membuat perempuan hamil merasa khawatir dengan janin...

Read more
by Fauziah Oktaviani
0 Comments
Birth

Ibu Hamil Mata Minus, Bisakah Melahirkan Normal?

Februari 25, 2021
Ibu Hamil Mata Minus, Bisakah Melahirkan Normal?

Salah satu kekhawatiran perempuan dengan mata minus alias rabun jauh adalah pilihan metode melahirkan yang aman bagi keselamatan diri dan...

Read more
by Rizka Anggraini
0 Comments
Pregnancy

Ibu Hamil saat Masih Menyusui si Kecil, Amankah?

Februari 24, 2021
Ibu Hamil saat Masih Menyusui si Kecil, Amankah?

Selebgram Dwi Handayani Syah Putri atau lebih populer disapa Uwik baru saja mengumumkan kabar bahagia melalui akun Instagram pribadinya @dwihandaanda....

Read more
by Rizka Anggraini
0 Comments
Pregnant

Seputar ‘Rainbow Baby’, Bayi yang Lahir setelah Ibu Alami Keguguran

Februari 22, 2021
Seputar ‘Rainbow Baby’, Bayi yang Lahir setelah Ibu Alami Keguguran

Mom, pernah mendengar istilah rainbow baby? Ini adalah sebutan untuk bayi yang lahir atau kehamilan baru setelah ibu kehilangan bayi...

Read more
by Rizka Anggraini
0 Comments
Tips

Siap Jadi Ibu? Cek Cara Mempersiapkan Kehamilan

Februari 19, 2021
cara mempersiapkan kehamilan

Kehamilan merupakan hal yang paling dinantioleh setiap pasangan setelah menikah. Kehadiran seorang anak tentu saja dapat membuat kehidupan di dalam...

Read more
by Dwi Sherly
0 Comments
Load More

Latest Article

Cara Mengajari Bayi Duduk
Baby

Cara Mengajari Bayi Duduk, Pastikan Leher Bayi Sudah Kuat Mom

by Tia Aprilia
Februari 26, 2021

Memasuki usia enam bulan, bayi sudah saatnya belajar duduk. Meskipun setiap anak punya waktu berbeda-beda tapi tidak ada salahnya mencoba...

Cara Memilih Alpukat Matang

Begini Cara Memilih Alpukat Matang, agar Tidak Mudah Ditipu

Februari 26, 2021
Cara Menghitung Masa Subur Setelah Menstruasi agar Cepat Hamil

Cara Menghitung Masa Subur Setelah Menstruasi agar Cepat Hamil

Februari 26, 2021
Tortila Chips

Tortila Chips, Camilan Crispy Rasa Jagung

Radang Sendi osteoartitis

Radang Sendi Osteoartitis, Umum Terjadi dan Patut Diwaspadai

Februari 26, 2021
Fungsi Kolagen

Tak Sekadar Mengencangkan Kulit, Ini Manfaat Mengonsumsi Kolagen

Februari 26, 2021
Yaongyi Penulis True Beauty

7 Fakta Yaongyi, Penulis Webtoon “True Beauty” yang Ternyata Single Mother

Februari 26, 2021
Posisi Seks Doggy Style Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Benarkah?

Posisi Seks Doggy Style Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Benarkah?

Februari 26, 2021
Resep Es Krim Sandwich Pisang

Es Krim Sandwich Pisang

Load More

Top Recipes

Tortila Chips

Tortila Chips, Camilan Crispy Rasa Jagung

Resep Es Krim Sandwich Pisang

Es Krim Sandwich Pisang

Resep Zucchini Frittata

Resep Zucchini Frittata Mozzarella dan Basil

Nasi goreng selimut

Resep Nasi Goreng Selimut, Sarapan Seru untuk si Kecil

Resep Jamur Panggang

Resep Jamur Panggang, Ada Kelezatan Keju di Dalamnya


  • 16.7k Fans

OKEMOM | We bring you the best Premium Lifestyle & Parenting Tips Content.

Millennial Mom Lifestyle & Parenting Tips
Limapagi Network by Fivesky Media © 2021

  • Privacy Policy
  • Contact
  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Family
    • Baby
    • Toddler
    • Kids
    • Sex and Relationship
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Beauty
    • Health
    • Tips
    • DIY
  • Review
    • Places
    • Products
  • Recipes
    • Desserts
    • Drinks
    • Foods
  • News
    • Entertainment
  • Pregnancy
    • Breastfeeding
    • Pregnant
    • Birth

Copyright © 2020, OKEMOM

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In