Ada banyak sekali amalan puasa sunnah dalam Islam, salah satunya puasa Ayyamul Bidh. Ini merupakan puasa sunnah yang diamalkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam secara rutin semasa hidupnya. Kebiasaan tersebut diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas RA:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam biasa berpuasa pada Ayyamul Bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar,” (Hadis Riwayat Nasai).
Secara harfiah, ‘Ayyamul Bidh’ artinya hari-hari putih. Berdasarkan kalender Hijriah, puasa ini dilaksanakan setiap tanggal 13, 14 dan 15 dari penanggalan komariah. Akan tetapi, saat bulan Dzulhijjah, puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada tanggal 14, 15, 16 atau tiga hari setelah hari Tasyrik.
Jadwal puasa Ayyamul Bidh saat ini jatuh pada tanggal 25-27 Februari 2021. Berikut ini jadwal puasa Ayyamul Bidh 2021 berdasarkan kalender Masehi:
- Rajab 1442: 25-27 Februari 2021.
- Syaban 1442: 27-29 Maret 2021.
- Ramadan 1442 (puasa Ramadan).
- Syawal 1442: 25-27 Mei 2021.
- Dzulkaidah 1442: 24-26 Juni 2021.
- Dzulhijjah 1442: 24-25 Juli 2021.
- Muharram 1442: 22-24 Agustus 2021.
- Safar 1442: 20-22 September 2021.
- Rabiul Awal 1442: 20-22 Oktober 2021.
- Rabiul Akhir 1442: 18-20 November 2021.
- Jumaidil Awal 1442: 17-19 Desember 2021.
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh dan artinya

Sebagaimana puasa sunnah yang lain, bacaan niat puasa Ayyamul Bidh juga ada dan sangat dianjurkan untuk membacanya pada waktu sahur atau malam hari sebelum masuk waktu Subuh. Berikut ini niat bacaan puasa Ayyamul Bidh:
“Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Apabila terlambat bangun, ada niat puasa Ayyamul Bidh yang dapat diucapkan ketika terbit fajar, sebagai berikut:
“Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi Ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta’ala.”
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh

Diriwayatkan dalam hadis shahih bahwasanya ada beberapa keutamaan puasa Ayyamul Bidh bagi setiap umat muslim yang melaksanakannya.
“Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR. Bukhari-Muslim).
Hal ini juga didukung dalam riwayat Abu Hurairah yang menyebutkan bahwa, “Kekasihku (Rasulullah) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati yakni berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan salat Dhuha, mengerjakan salat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari).
Selain itu, dalam hadis riwayat Abu Daud disebutkan bahwa Rasululllah sering memerintahkan sahabat dan umat Muslim yang lain untuk mengerjakan puasa sunnah ini selama tiga hari berturut-turut.
“Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).”Dan beliau bersabda, “Puasa ayyâmul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud)
Artinya, mengamalkan kebiasaan Rasulullah lewat puasa Ayyamul Bidh akan memberikan manfaat luar biasa dan pahala besar setara dengan berpuasa sepanjang tahun.
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh juga disebutkan dalam hadis lain yaitu membukakan pintu surga Ar-Rayyan dari delapan pintu surga, bagi seorang muslim yang rajin berpuasa selama hidupnya.
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).
Nah, itulah bacaan puasa sunnah Ayyamul Bidh beserta keutamaan dan jadwal pelaksanaannya di tahun 2021. Semoga Allah mudahkan kita semua untuk melaksanakan amalan puasa sunnah dengan pahala berlipat ganda ini, ya. Wallahu’alam bishawab.