Banyak yang mempertanyakan apakah berhubungan seks saat haid terbilang aman atau justru berbahaya? Faktanya banyak pertimbangan lainnya yang perlu diketahui.
Hanya karena sedang haid bukan berarti hasrat seksual tidak bisa dipenuhi ya, mom. Bagi sebagian perempuan, seks saat menstruasi bahkan bisa lebih menyenangkan daripada hari-hari biasanya.
“Seks adalah hal normal bagi semua perempuan. Tapi sebelum itu, pastikan menggunakan kontrasepsi yang baik untuk mencegah infeksi menular seksual (IMS) selama siklus menstruasi agar hubungan seks aman dan menyenangkan,” kata Carrie Coleman, MD, seorang dokter kandungan di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston, dilansir Everyday Health, Selasa (16/2).
Walau begitu, dalam sudut pandang agama Islam, berhubungan intim saat haid adalah dosa besar. Alasannya karena haid adalah kotoran.
Namun terlepas dari itu, ada juga bahaya berhubungan seks saat haid. Inilah yang akan OKEMOM bahas dalam artikel berikut. Simak yuk ulasannya sampai selesai!
Efek samping berhubungan intim selama haid

Seks ketika sedang menstruasi dapat menyebabkan kekacauan. Sebab, darah haid tersebut tidak hanya mengenai sprei tempat tidur, tapi juga pasangan. Apalagi, jika aliran darah sedang deras-derasnya.
Selain mengotori tempat tidur, pendarahan bisa memunculkan rasa cemas hingga menyebabkan hilangnya libido seks.
Kekhawatiran lain dari berhubungan seks saat menstruasi adalah risiko penyebaran infeksi menular seksual (IMS) seperti HIV atau hepatitis B. Virus ini hidup dalam darah dan dapat menyebar melalui kontak dengan darah menstruasi yang terinfeksi.
Adapun beberapa infeksi menular seksual lainnya, meliputi:
- Klamidia
- Kutil kelamin
- Gonorea
- Herpes
- Human papillomavirus (HPV)
- Moluskum kontagiosum
- Sipilis
- Trikomoniasis
- Kudis dan kutu kemaluan
Penggunaan kondom setiap kali berhubungan seks merupakan cara terbaik mengurangi risiko penularan IMS. Jadi, seperti penjelasan di awal, bahwa bercinta saat menstruasi perlu antisipasi dan pertimbangan.
Selain IMS, infeksi lain yang sangat mungkin terjadi yaitu infeksi jamur dan vaginosis bakterial. Infeksi jamur sendiri dapat dialami tanpa melakukan aktivitas seksual, cenderung disebabkan adanya perubahan hormonal selama periode tertentu.
Gejala infeksi jamur pada vagina lebih mungkin terlihat seminggu sebelum periode menstruasi berikutnya dan hubungan intim selama periode ini dapat memperburuk gejala tersebut.
Tetapi, penelitian terkait peningkatan risiko infeksi jamur vagina karena hubungan seksual selama menstruasi, masih perlu ditinjau kembali.
“Beberapa wanita bisa lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih setelah berhubungan seks. Kemungkinan besar terkait dengan adanya bakteri yang mudah masuk ke kantung kemih ketika berhubungan intim,” kata Carrie Coleman, MD.
Berhubungan seksual saat haid bisa membuat hamil?

Ya, perempuan bisa hamil ketika sedang haid, terutama jika siklus haid lebih pendek yaitu 21-24 hari dan melakukan hubungan seksual menjelang masa akhir haid.
Sperma dapat tetap hidup dalam vagina hingga 5-7 hari. Jadi, ada kemungkinan terjadi pembuahan. Namun, jika memang tidak ingin hamil dalam waktu dekat, maka sebaiknya gunakan pelindung. Dengan begitu, kemungkinan untuk hamil lebih rendah.
Itulah pembahasan OKEMOM seputar bahaya berhubungan seksual saat haid. Terlepas dari efek samping yang dapat ditimbulkan, jangan sampai fase menstruasi mengganggu hasrat seksual kepada pasangan, ya. Buatlah persiapan agar aktivitas seks lebih menyenangkan.