Tak sedikit pasangan yang menghadapi problema urusan ‘ranjang’. Misalnya ketika mom merasa kurang bergairah untuk bercinta. Namun, apa penyebab gairah seksual perempuan menurun?
Mengingat berhubungan intim merupakan salah satu aspek krusial dalam menjaga keharmonisan hubungan, mom perlu hindari faktor penyebab penurunan gairah seks pada perempuan di bawah ini.
1. Kurang tidur

Melansir laman Self, studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan fakta bahwa perempuan yang banyak tidur memiliki tingkat gairah seksual lebih tinggi dan gairah lebih baik keesokan harinya.
Studi tersebut juga menyebutkan, satu jam saja kelebihan tidur, meningkatkan 14 persen kemungkinan seorang perempuan ingin melakukan aktivitas seksual dengan pasangannya lagi.
2. Konsumsi obat-obatan

Beberapa jenis obat, seperti antidepresan, obat tekanan darah, dan obat transdermal untuk kontrol kelahiran, diketahui bisa mengganggu libido seseorang, termasuk perempuan. Oleh karena itu, pastikan mengetahui kandungan dari obat yang dikonsumsi (termasuk resep dokter) tidak menyebabkan efek samping pada hormon.
3. Pascamelahirkan atau Pascamenopause

Dua kondisi ini sangat umum dialami para perempuan. Dan setelah melewati dua fase penting tersebut, sebagian besar dari akan menunjukkan tanda berbeda dari biasanya.
Mengenai faktor hormonal (dari dalam diri) ini, Kate Thomas, Ph.D, Direktur Layanan Klinis Unit Konsultasi Perilaku Seksual di Rumah Sakit Johns Hopkins Amerika Serikat, mengatakan bahwa perempuan yang telah memasuki fase pascamenopause atau setelah lahiran cenderung tidak bergairah saat melakukan hubungan seks bersama pasangan.
“Dalam tahun pertama setelah kehamilan, dorongan seksual seorang perempuan berkurang, karena alasan fisiologis. Itu karena prolaktin atau hormon yang memproduksi ASI, meningkat pascapartum dan secara langsung berpengaruh pada dorongan seksual,” jelas Thomas.
4. Kadar Stres Tinggi

Stres bukan saja mengganggu kesehatan, kebiasaan tidur, tapi juga membuat hormon seksual menjadi rusak.
Mengapa demikian? Itu karena saat kadar stres sedang tinggi, perempuan cenderung sulit tidur dan akhirnya tidak bersemangat melakukan hubungan seks.
5. Merokok dan Ketergantungan Obat

Nikotin di dalam rokok berperan sebagai vasokonstriktor, yang menurunkan aliran darah ke seluruh tubuh.
Berkaitan dengan itu, hasil penelitian telah menunjukkan bahwa bagi perempuan, meskipun aliran darah ke organ seks tidak sepenting pria untuk terangsang, dalam hal ini nikotin dikaitkan dengan penurunan libido perempuan.
Selain itu, ketergantungan obat-obat terlarang, seperti heroin sangat rentan menjadi penghambat orgasme bagi perempuan dan berdampak negatif pada dorongan seks.
Nah, itulah beberapa faktor penyebab menurunnya gairah seksual perempuan, mulai dari kurang tidur, konsumsi obat tertentu, stres sampai gaya hidup buruk seperti merokok. Untuk mengatasinya, sebaiknya langsung berkonsultasi ke dokter ahli agar hubungan keintiman dengan pasangan bisa berjalan lancar.