Selama periode menstruasi, beberapa perempuan sering mendengar banyak hal tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Apakah semua itu memang benar adanya atau hanya sekadar mitos belaka seputar haid?
Untuk memahami kondisi siklus haid setiap bulan yang dialami yang sebenarnya, simak penjelasan berikut ini ya.
1. Larangan berhubungan intim dan olahraga saat menstruasi

Beberapa mitos yang paling umum tentang menstruasi berkaitan dengan larangan melakukan aktivitas seksual dan olahraga fisik yang berat selama menstruasi. Pernyataan berikut ini masih dalam perdebatan. Kondisi tersebut bergantung pada siklus bulanan.
Melansir Medical News Today, jika melakukan hubungan seks tanpa alat pengaman atau kondom saat sedang menstruasi, sperma dapat bertahan cukup lama untuk membuahi sel telur.
Sebaliknya, jika hubungan seks saat haid dilakukan tanpa kondom, maka risiko terkena Infeksi Menular Seksual (IMS), termasuk HIV atau infeksi jamur vagina lebih besar. Kondisi ini diakibatkan oleh perubahan hormonal yang terjadi pada fase itu.
Pamela Kurey, MD, dokter kandungan ginekolog di Rumah Sakit Chester County, Pennsylvania mengatakan bahwa setiap perempuan tidak perlu menghindari hubungan seks selama menstruasi.
Faktanya, seks dapat membuat seseorang menjadi lebih baik karena Ia melepaskan dopamin dan oksitosin yakni hormon menyenangkan yang meningkatkan mood baik.
Selain itu, Pamela Kurey juga menjelaskan terkait anjuran tidak olahraga ketika sedang haid. Ia berpendapat bahwa olahraga justru membantu meringankan gejala yang berhubungan dengan menstruasi.
“Olahraga dapat membuat tubuh merasa lebih baik, mudah konsentrasi dan bersemangat. Selain itu, ampuh meredakan nyeri seperti kram, nyeri punggung, dan sakit kepala,” kata Pamela Kurey, MD, dikutip dari laman Chester County Hospital, Rabu (24/2).
2. Larangan keramas saat haid
Melansir Medical News Today, larangan keramas saat menstruasi hanyalah mitos. Tak ada pengaruh yang menyebabkan darah haid berhenti usai mencuci rambut. Tekanan dari air untuk sementara waktu dapat menghalangi aliran darah keluar dari vagina dan kembali normal setelah rambut kering.
Fakta lain menyebutkan bahwa membasahi tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan air hangat memberikan banyak manfaat. Di sisi lain, keramas saat haid bisa meredakan kram menstruasi serta ketegangan pramenstruasi yang mungkin dialami perempuan.
Namun, hingga saat ini belum ada penelitian secara resmi yang melaporkan dampak buruk pada kesheatan dari keramas
Di sisi lain, belum ada penelitian atau studi kasus yang melaporkan dampak buruk atau bahaya kesehatan dari keramas ketika sedang haid.
3. Siklus haid berlangsung selama 28 hari

Salah satu mitos menstruasi yang kerap dipercaya sampai sekarang yaitu semua siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari. Faktanya, siklus menstruasi berkisar 21 sampai 35 hari tergantung pada usia dan berbagai faktor kesehatan lainnya.
Melansir dari Women’s Care, pada umumnya siklus haid rata-rata memang 28 hari, tetapi siklus yang lebih pendek atau lebih panjang tidak langsung menandakan seseorang tersebut memiliki risiko kesehatan buruk.
4. Tidak bisa hamil selama menstruasi
Faktanya, perempuan ternyata bisa hamil ketika sedang haid, terutama jika siklus haid lebih pendek yaitu 21-24 hari dan melakukan hubungan seksual menjelang masa akhir haid.
Sperma dapat tetap hidup dalam vagina hingga 5-7 hari. Jadi, ada kemungkinan terjadi pembuahan (fertilisasi). Namun, jika memang tidak ingin hamil dalam waktu dekat, maka sebaiknya gunakan pelindung. Dengan begitu, kemungkinan untuk hamil lebih rendah.
5. Haid tidak teratur karena stres atau penyakit

Salah satu faktor yang membuat menstruasi tidak lancar adalah stres. Sstres pada tubuh, fisik maupun mental dapat mengganggu keseimbangan alami hormon lain. Ini bisa mengakibatkan menstruasi terlambat atau terjadi lebih awal. Selain itu, beberapa masalah kesehatan tertentu juga menjadi penyebab menstruasi tidak teratur, seperti penyakit tiroid.
Sekian penjelasan OKEMOM seputar fakta dan mitos menstruasi yang masih dipercayai oleh banyak perempuan. Semoga informasi di atas menjadi referensi yang baik untuk periode haid setiap bulannya. Apabila mengalami tanda-tanda tidak normal selama fase haid, segera konsultasi langsung pada dokter.