Vitamin C atau disebut juga asam L-askorbat merupakan vitamin yang larut dalam air dan berperan sebagai antioksidan kuat yang penting bagi tubuh.
Kandungan di dalamnya bisa mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular dan kanker. Selain itu, vitamin C dibutuhkan untuk membuat kolagen, salah satu serat yang membentuk pertahanan tubuh secara keseluruhan.
Dengan manfaat baik itu, apakah konsumsi vitamin C aman untuk ibu hamil? Simak penjelasannya di sini!

Melansir What to Expect, vitamin C selama kehamilan sangat penting bagi ibu dan janin. Mom membutuhkannya untuk perbaikan jaringan sehat dan penyembuhan luka, mendukung perkembangan tulang dan gigi bayi, meningkatkan kolagen tubuh, menjaga kekebalan bayi dan menyerap zat besi maupun mineral lainnya dari makanan.
Beberapa penelitian bahkan mengaitkan kekurangan kadar vitamin C dalam darah selama masa kehamilan akan menyebabkan preeklamsia pada ibu. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi vitamin C saat hamil.
Berapa dosis vitamin C yang aman selama kehamilan?
Sebaiknya bumil mengetahui jumlah atau dosis vitamin C yang dibutuhkan setiap hari di masa kehamilan.
Dilansir Parenting Firstcry, disebutkan bahwa mengatur asupan vitamin C itu penting. Sesuai standar dari National Institutes of Health (NIH) setidaknya dibutuhkan 65-75 miligram vitamin C setiap hari.
Namun selama hamil, dianjurkan mengonsumsi sekitar 80-85 miligram per hari. Ketika memasuki fase menyusui mengalami peningkatan sekitar 115-120 mg per hari.

Sementara itu, Baby Center membagikan kadar vitamin C berdasarkan usia masing-masing perempuan. Misalnya, sedang hamil, menyusui maupun tidak dalam kondisi keduanya.
- Ibu hamil usia 18 tahun dan lebih muda: 80 mg per hari.
- Ibu hamil usia 19 tahun ke atas: 85 mg per hari.
- Ibu menyusui usia 18 dan lebih muda: 115 mg per hari.
- Ibu menyusui usia 19 tahun ke atas: 120 mg per hari.
- Perempuan tidak hamil usia 18 tahun ke bawah: 65 mg per hari.
- Perempuan tidak hamil usia 19 tahun ke atas: 75 mg per hari.
Perlu diketahui, kandungan vitamin C dalam makanan tidak dapat bertahan baik setelah makanan itu dimasak. Disarankan untuk mengonsumsi beberapa makanan kaya vitamin C secara mentah setiap hari selama kehamilan, sebagai berikut:
- ½ gelas paprika merah mentah: 95 mg vitamin C.
- ½ gelas paprika hijau mentah: 60 mg vitamin C.
- 1 gelas jus jeruk: 93 mg.
- 1 buah jeruk berukuran sedang: 70 mg.
- 1 gelas jus jeruk bali: 70 mg.
- 1 buah kiwi berukuran sedang: 64 mg.
- ½ gelas jus brokoli mentah: 51 mg.
- ½ gelas jus stroberi: 49 mg.
- ½ gelas jus kubis Brussel: 48 mg.
- ½ buah grapefruit berukuran sedang: 39 mg.
Bolehkah mengonsumsi suplemen vitamin C selama kehamilan?

Beberapa perempuan mungkin sudah terbiasa rutin minum suplemen vitamin C sebelum hamil. Lalu, apakah aman melanjutkan kebiasaan ini ketika sedang hamil?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penambahan suplemen vitamin C untuk asupan prenatal ibu hamil tidak direkomendasikan. Sebab, ada kekhawatiran apabila mengonsumsi terlalu banyak vitamin C dalam bentuk suplemen dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur.
Vitamin C yang berlebihan juga bisa menyebabkan nyeri perut. Jika mom khawatir apakah kadar vitamin C dari makanan sudah cukup atau belum, ada baiknya konsultasi pada dokter.