Apakah selama ini suka bergadang? Jika iya, mulai sekarang coba kurangi kebiasaan bergadang. Pasalnya, tidur terlalu larut bukan saja berdampak buruk bagi kesehatan, tetapi juga memberi efek pada kondisi kulit hingga memicu tumbuhnya jerawat di wajah.
Lalu, apakah ini artinya bergadang bisa menyebabkan jerawat, bagaimana hal ini bisa terjadi? Selengkapnya, simak ulasan OKEMOM berikut.
Bergadang menjadi penyebab tumbuhnya jerawat

Melansir On Health, kurang tidur akibat bergadang di malam hari termasuk satu dari tiga pemicu utama masalah jerawat, selain stres dan produksi minyak atau keringat berlebihan.
Dalam sumber tersebut dijelaskan juga bahwa seseorang yang tidak mendapat waktu istirahat cukup pada malam hari sebelumnya, sangat berpotensi terkena masalah jerawat, biasanya dimulai dari bagian atas hidung terlebih dahulu.
“Kurang tidur menurunkan fungsi pelindung kulit, sehingga tubuh akan lebih banyak kehilangan air saat tidak tidur. Kehilangan air meningkatkan kekeringan kulit yang berlanjut pada masalah jerawat,” kata Dr. Debra Jaliman, dokter kulit di New York, seperti dilansir dari Insider, Selasa (23/2).
Sejumlah penelitian telah membuktikan fakta tersebut. Bergadang menyebabkan gangguan pada hormon tubuh. Selain itu, sulit tidur juga dapat mengganggu keseimbangan kimiawi di kulit yang menangkal jerawat.
Senada dengan hal di atas, dilansir Web MD, apabila seseorang tidak mendapat tidur nyenyak dan restoratif, maka besar kemungkinan tubuh tidak merasa istirahat. Inilah yang kemudian memicu lonjakan hormon kortisol yang meningkatkan risiko tumbuhnya jerawat lebih banyak di wajah.
Pelepasan hormon kortisol dari tubuh memungkinkan risiko peradangan kulit yang semakin memperburuk masalah jerawat, psoriasis, ruam dan eksim.
Di samping itu, kebiasaan sering terjaga di malam hari sampai pagi cenderung mengganggu ritme sirkadian yang secara umum bertugas mengatur jam biologis tubuh. Apabila sirkadian berantakan, keseimbangan hormon menjadi rusak dan jerawat mulai bermunculan secara bertahap.
Tak hanya masalah kulit, jadwal tidur tidak teratur berkaitan pula pada efek buruk jangka panjang bagi kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko penyakit akibat begadang seperti obesitas (kegemukan), masalah jantung dan diabetes mellitus.
Tips menghindari risiko jerawat

Dari penjelasan di atas, sudah cukup jelas ya bahwasanya bergadang dapat menyebabkan jerawat. Jadi, ini bukan omong kosong belaka apalagi mitos. Karena memang tidur malam yang cukup sangat membantu menjaga kesehatan kulit.
Akan tetapi, jerawat tidak muncul begitu saja dalam semalam. Seringnya, tanda-tanda munculnya jerawat tidak disadari sampai akhirnya terlihat mencolok di wajah. Jerawat terbentuk melalui proses cukup lama, dimulai dengan penyumbatan pori-pori hingga peradangan yang disebabkan oleh bakteri.
Berkaitan dengan hal ini, ada baiknya mulailah memperbaiki pola tidur dan hindari bergadang. Prioritaskan tidur setidaknya selama 7-8 jam setiap malam agar tubuh mendapatkan waktu istirahat yang cukup sehingga memberi kesempatan untuk penyembuhan jerawat. Jangan lupa, hapus semua riasan sebelum tidur, ya.
Sebagai tambahan, selain menghindari bergadang, sebisa mungkin minimalisir juga kadar stres yang dapat memicu peningkatan hormon kortisol dalam tubuh. Dengan begitu, produksi kelenjar minyak pada wajah akan normal kembali.
Nah, itulah penjelasan OKEMOM seputar kebiasaan bergadang yang menyebabkan jerawat di wajah. Sekali lagi, ini bukan mitos, lho. Yuk, mulai sekarang hindari bergadang kalau tidak begitu penting, agar wajah terhindar dari risiko jerawat yang bikin kepercayaan diri menurun.