Aurel Hermansyah, anak dari pasangan selebriti Anang Hermansyah dan Krisdayanti dikabarkan mengidap kista ovarium. Penyakit ini diketahui sesaat sebelum Aurel melangsungkan acara pernikahannya dengan Atta Halilintar. Sebelum melangsungkan pernikahan, Aurel sempat memeriksakan diri ke dokter kandungan guna mengetahui kesehatan reproduksinya.
Melalui vlog yang diunggah di channel YouTube The Hermansyah A6 pada Kamis (1/4) lalu, dokter yang menangani Aurel menyebutkan bahwa Aurel didiagnosis memiliki kista ovarium. Berita tersebut sontak membuat bunda Ashanty terkejut sekaligus khawatir akan kesehatan anak sambungnya itu.
Bukan hal baru, kasus kista ovarium ini sudah banyak terjadi di kalangan perempuan. Meski tak jarang menimpa perempuan, kista ovarium ternyata memiliki beragam jenis dan ukuran.
Ada banyak hal yang perlu mom ketahui mengenai kista ovarium nih! Sebab, beda jenis kista, beda juga cara perawatannya lho. Yuk simak penjelasan lengkapnya.
Jenis Kista Ovarium

Dokter yang menangani Aurel menyebutkan bahwa Ia belum bisa mendeteksi jenis kista yang dimiliki Aurel, tapi Ia berharap bahwa kista tersebut hanyalah kista hormonal. Berbicara soal kista, kista memiliki jenis yang beragam seperti berikut ini:
- Kista folikel: Saat siklus menstruasi datang, sel telur tumbuh di dalam kantung folikel pada ovarium. Normalnya, kantung polifel akan terbuka dan melepaskan sel telur. Namun jika folikel ini tidak pecah dan terbuka, cairan di dalam folikel bisa membentuk kista di ovarium.
- Kista corpus luterum: Umumnya, folikel melepaskan sel telur guna memproduksi estrogen dan progestoren pada proses pembuahan. Apabila cairan dalam folikel tidak pecah maka akan menumpuk dan membentuk kista di ovarium.
- Kista dermoid: Kista dermoid sering juga disebut teratoma yang dapat mengandung jaringan, seperti rambut, kulit atau gigi, karena terbentuk dari sel embrio. Kista ini umumnya bersifat non-kanker.
- Cystadenomas: Ialah jenis kista non-kanker yang tumbuh di permukaan luar ovarium. Cystadenomas biasanya berisi cairan atau lendir.
- Endometrioma: Suatu jaringan yang tumbuh di dalam rahim dan dapat berkembang di luar rahim. Beberapa jaringan lainnya juga dapat menempel pada ovarium.
Pencegahan tumbuhnya kista ovarium
Hingga kini, belum ada studi yang menjelaskan terkait pencegahan kista ovarium, namun mom bisa memeriksakan kesehatan secara rutin guna memastikan rahim dalam keadaan sehat dan tidak ada gangguan kesehatan.
Hal penting lainnya yaitu memperhatikan siklus menstruasi, sebab gejala menstruasi yang tidak bisa bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan khususnya pada rahim.
Pengobatan yang bisa dijalaniÂ

Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengobati kista ovarium, yaitu:
- Pil KB: Pengobatan dengan pil KB dilakukan pada pasien yang mengalami penyakit kista ovarium secara berulang. Artinya seseorang yang mengidap penyakit ini lebih dari satu kali bisa diobati dengan menggunakan pil KB. Kontrasepsi oral ini diyakini dapat mengurangi risiko kanker ovarium.
- Laparoskopi: Tindakan laparoskopi dilakukan untuk mengangkat kista berukuran kecil melalui proses pembedahan, Biasanya, dokter akan membuat sayatan kecil di dekat pusar dan memasukkan alat kecil ke perut untuk mengangkat kista yang tersisa.
- Laparotomi: Apabila kista berukuran sedang cenderung besar, biasanya dokter akan melakukan tindakan laparotomi. Laparotomi ialah proses pembedahan untuk mengangkat kista yang berukuran besar. Selanjutnya dokter akan melakukan biopsi dan apabila kista tersebut bersifat kanker, maka dokter akan melakukan histerektomi.
Ingat ya mom, apabila siklus menstruasi sudah tidak menentu segera periksakan diri ke dokter guna mendapatkan penjelasan yang lebih akurat.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Sakit Perut saat Hamil Muda, Pertanda Bahaya pada Janin?
- Mengenal Rumput Fatimah, Manfaat dan Bahaya bagi Ibu Hamil
- 5 Mitos Seputar Kehamilan Cek Faktanya Mom
- Mengapa Ibu Hamil Cemas Mendekati Persalinan? Begini Cara Mengatasinya
- Lakukan 3 Cara Ini untuk Mencegah Anemia Selama Kehamilan